MATERI PPPK PRAMUKA
PENGGALANG
P3K merupakan sebuah
pengetahuan dan keterampilan karena jika kita hanya mengetahui teorinya saja
tanpa melakukan latihan atau praktek, maka mental kita tidak terlatih ketika
kita benar-benar menghadapi kejadian sebenarnya. Sebaliknya jika kita langsung
praktek tanpa membaca teori kemungkinan besar kita akan melakukan pertolongan
yang salah pada korban
Sebagai seorang pecinta alam, materi ini penting untuk dipelajari, karena kondisi alam seringkali tidak dapat diduga dan sangat mungkin terjadi kecelakaan yang tidak kita harapkan. Sedangkan tenaga medis, sarana dan prasarana kesehatan sulit untuk dijangkau. Maka satu-satunya pilihan adalah mencoba melakukan pertolongan sementara pada korban kerumah sakit atau dokter terdekat. Tujuannya adalah mencegah maut dan mempertahankan hidup, mencegah penurunan kondisi badan atau cacat.
Sebagai seorang pecinta alam, materi ini penting untuk dipelajari, karena kondisi alam seringkali tidak dapat diduga dan sangat mungkin terjadi kecelakaan yang tidak kita harapkan. Sedangkan tenaga medis, sarana dan prasarana kesehatan sulit untuk dijangkau. Maka satu-satunya pilihan adalah mencoba melakukan pertolongan sementara pada korban kerumah sakit atau dokter terdekat. Tujuannya adalah mencegah maut dan mempertahankan hidup, mencegah penurunan kondisi badan atau cacat.
SIKAP, KEWAJIBAN DAN WILAYAH SEORANG
PENOLONG
Sikap penolong :
1. Tidak panic, bertindak cekatan, tenang tidak terpengaruh keluhan korban jangan menganggap enteng luka yang diderita korban.
2. Melihat pernapasan korban jika perlu berikan pernapasan buatan.
3. Hentikan pendarahan, terutama luka luar yang lebar.
4. Perhatikan tanda-tanda shock.
5. janganterburu-buru memindahkan korban, sebelum kita dapat menentukan jenis dan keparahan luka yang dialami korban.
Sikap penolong :
1. Tidak panic, bertindak cekatan, tenang tidak terpengaruh keluhan korban jangan menganggap enteng luka yang diderita korban.
2. Melihat pernapasan korban jika perlu berikan pernapasan buatan.
3. Hentikan pendarahan, terutama luka luar yang lebar.
4. Perhatikan tanda-tanda shock.
5. janganterburu-buru memindahkan korban, sebelum kita dapat menentukan jenis dan keparahan luka yang dialami korban.
Kewajiban Penolong :
1. Perhatikan keadaan sekitar tempat kecelakaan
2. Perhatikan keadaan penderita
3. Merencanakan dalam hati cara-cara pertolongan yang akan dilakukan
4. Jika korban meninggal beritahu polisi atau bawa korban kerumah sakit
.
Wilayah Penolong:
Pertolongan pertama pada kecelakaan sifatnya semantara. Artinya kita harus tetap membawa korban ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk pertolongan lebih lanjut dan memastikan korban mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan.
1. Perhatikan keadaan sekitar tempat kecelakaan
2. Perhatikan keadaan penderita
3. Merencanakan dalam hati cara-cara pertolongan yang akan dilakukan
4. Jika korban meninggal beritahu polisi atau bawa korban kerumah sakit
.
Wilayah Penolong:
Pertolongan pertama pada kecelakaan sifatnya semantara. Artinya kita harus tetap membawa korban ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk pertolongan lebih lanjut dan memastikan korban mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan.
TEKNIK DALAM P3K
A. Prioritas dalam
P3K
Urutan tindakan secara umum:
1. Cari keterangan penyebab kecelakaan
2. Amankan korban dari tempat berbahaya
3. perhatikan keadaan umum korban; gangguan pernapasan, pendarahan dan kesadaran.
4. segera lakukan pertolongan lebih lanjut dengan sarana yang tersedia.
5. apabila korban sadar, langsung beritahu dan kenalkan.
Urutan tindakan secara umum:
1. Cari keterangan penyebab kecelakaan
2. Amankan korban dari tempat berbahaya
3. perhatikan keadaan umum korban; gangguan pernapasan, pendarahan dan kesadaran.
4. segera lakukan pertolongan lebih lanjut dengan sarana yang tersedia.
5. apabila korban sadar, langsung beritahu dan kenalkan.
Selain itu ada juga
yang dinamakan prinsip life saving, artinya kita melakukan tindakan untuk
menyelamatkan jiwa korban (gawat darurat) terlebih dahulu, baru kemudian
setelah stabil disusul tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan yang lain.
Gawat darurat adalah suatu kondisi dimana korban dalam keadaan terancam
jiwanya, dan apabila tidak ditolong pada saat itu juga jiwanya tidak bisa
terselamatkan.
B. Pembalutan
Tujuan dari pembalutan adalah untuk mengurangi resiko kerusakan jaringan yang telah ada sehingga mencegah maut, menguangi rasa sakit, dan mencegah cacat serta infeksi. Kegunaan pembalutan adalah:
1. menutup luka agar tidak terkena cahaya, debu, kotoran, dll.
2. melakukan tekanan
3. mengurangi atau mencegah pembengkakan
4. membatasi pergerakan
5. mengikatkan bidai.
Tujuan dari pembalutan adalah untuk mengurangi resiko kerusakan jaringan yang telah ada sehingga mencegah maut, menguangi rasa sakit, dan mencegah cacat serta infeksi. Kegunaan pembalutan adalah:
1. menutup luka agar tidak terkena cahaya, debu, kotoran, dll.
2. melakukan tekanan
3. mengurangi atau mencegah pembengkakan
4. membatasi pergerakan
5. mengikatkan bidai.
1. Macam-macam
pembalutan:
a. Pembalutan segitiga
atau mitela
b. Pembalut segitiga
dibuat dari kain putih yang tidak berkapur (mori), kelihatan tipis, lemas dan
kuat. Bisa dibuat sendiri, dengan cara memotong lurus dari salah satu sudut
suatu kain bujur sangkar yang panjang masing-masing sisinya 90 cm sehingga
diperoleh 2 buah pembalut segitiga.2. Pembalut Plester Digunakan untuk merekatkan
kain kassa, balutan penarik (patah tulang, sendi paha/ lutut meradang), fiksasi
(tulang iga patah yang tidak menembus kulit), Beuton (alat untuk merekatkan
kedua belah pinggir luka agar lekas tertutup).
c. Pembalut Pita Gulung.
d. Pembalut Cepat.
Pembalut
ini siap pakai terdiri dari lapisan kassa steril, dan pembalut gulung.
2. Indikasi pembalutan:
a. Menghentikan
pendarahan
b. melindungi bakteri/kuman
pada luka
c. mengurang rasa nyeri.
3. Bentuk dan anggota
tubuh yang dibalut:
a. Bundar, pada kepala.
b. Bulat panjang tapi
lonjong, artinya kecil ke ujung, besar ke pangkal, pada lengan bawah dan betis
c. Bulat panjang hamper
sama ujung dengan pangkalnya, pada leher, badan, lengan atas, jari tangan.
d. Tidak karuan
bentuknya, pada persendian
C. Pembidaian
Bidai adalah alat yang dipakai untuk mempertahankan kedudukan (fiksasi) tulang yang patah. Tujuannya, menghindari gerakan yang berlebihan pada tulang yang patah.
Bidai adalah alat yang dipakai untuk mempertahankan kedudukan (fiksasi) tulang yang patah. Tujuannya, menghindari gerakan yang berlebihan pada tulang yang patah.
Ø Syarat pemasangan
bidai:
1. Bidai harus melebihi
dua persendian yang patah
2. Bidai harus terbuat
dari bahan yang kuat, kaku dan pipih.
3. Bidai dibungkus agar
empuk.
4. Ikatan tidak boleh
terlalu kencang karena merusak jaringan tubuh tapi jangan kelonggaran
Ø Alat-alat bidai :
1. Papan, bamboo, dahan
2. Anggota badan sendiri
3. Karton, majalah, kain
4. Bantal, guling,
selimut
D. Pernafasan buatan
Sering disebut bantuan hidup dasar (BHD) atau resusitasi jantung paru (RJP) intinya adalah melakukan oksigenasi darurat. Dilakukan pada kecelakaan:
1. Tersedak,
2. Tenggelam
3. Sengatan Listrik,
4. Penderita tak sadar,
5. Menghirup gas dan atau kurang oksigen,
6. serangan jantung usia muda, henti jantung primer tejadi.
Sering disebut bantuan hidup dasar (BHD) atau resusitasi jantung paru (RJP) intinya adalah melakukan oksigenasi darurat. Dilakukan pada kecelakaan:
1. Tersedak,
2. Tenggelam
3. Sengatan Listrik,
4. Penderita tak sadar,
5. Menghirup gas dan atau kurang oksigen,
6. serangan jantung usia muda, henti jantung primer tejadi.
Ø Fase RJP:
A = Airway control (pengeuasaan jalan napas),
B = Breathing support (ventilasi buatan dan oksigenasi paru darurat)
C = Circulation (pengenalan ada tidaknya denyut nadi)
A = Airway control (pengeuasaan jalan napas),
B = Breathing support (ventilasi buatan dan oksigenasi paru darurat)
C = Circulation (pengenalan ada tidaknya denyut nadi)
E. Evakuasi dan
Transportasi
Evakuasi adalah kegiatan memindahkan korban dari lokasi
kecelakaan ke tempat lain yang lebih aman dengan cara-cara yang sederhana di
lakukan di daerah-daerah yang sulit dijangkau dimulai setelah keadaan darurat. Penolong
harus melakukan evakuasi dan perawatan darurat selama perjalanan.
Ø Cara pengangkutan
korban:
1. Pengangkutan tanpa
menggunakan alat atau manual
2. Pada umumnya
digunakan untuk memindahkan jarak pendek dan korban cedera ringan, dianjurkan
pengangkatan korban maksimal 4 orang
3. Pengangkutan dengan
alat (tandu)
Ø Rangkaian pemindahan
korban:
1. persiapan,
2. pengangkatan korban
ke atas tandu,
3. pemberian selimut
pada korban
4. Tata letak korban
pada tandu disesuaikan dengan luka atau cedera.
Ø Prinsip pengangkatan
korban dengan tandu:
1. pengangkatan korban,
harus secara efektif dan efisien dengan dua langkah pokok
2. Gunakan alat tubuh
(paha, bahu, panggul), dan beban serapat mungkin dengan tubuh korban.
3. Sikap mengangkat, usahakan
dalam posisi rapi dan seimbang untuk menghindari cedera.
4. Posisi siap angkat
dan jalan biasanya posisi kaki korban berada di depan dan kepala lebih tingi
dari kaki, kecuali :
a. menaik, bila tungkai
tidak cedera,
b. menurun, bila tungkai
luka atau hipotermia,
c. mengangkut ke
samping,
d. memasukan ke ambulan kecuali
dalam keadaan tertentu
e. kaki lebih tinggi
dalam keadaan shock.
TRANSPORTASI
Merupakan kegiatan
pemindahan korban dari tempat darurat ke tempat yang fasilitas perawatannya
lebih baik, seperti rumah sakit. Biasanya dilakukan bagi pasien/ korban cedera
cukup parah sehingga harus dirujuk ke dokter.
Tata cara pemindahan korban:Dasar melakukan pemindahan korban; aman, stabil, cepat, pengawasan korban, pelihara udara agar tetap segar Syarat pemindahan korban:
1. korban tentang keadaan umumnya cukup baik
2. tidak ada gangguan pernapasan
3. pendarahan sudah di atasi
4. luka sudah dibalut
5. patah tulang sudah dibidai
Tata cara pemindahan korban:Dasar melakukan pemindahan korban; aman, stabil, cepat, pengawasan korban, pelihara udara agar tetap segar Syarat pemindahan korban:
1. korban tentang keadaan umumnya cukup baik
2. tidak ada gangguan pernapasan
3. pendarahan sudah di atasi
4. luka sudah dibalut
5. patah tulang sudah dibidai
Sepanjang pelaksanaan
pemindahan korban perlu dilakukan pemantauan dari korban tentang:
– Keadaan umum korban
– Sistem persyarafan (kesadaran)
– Sistem peredaran darah (denyut nadi dan tekanan darah)
– Sistem pernapasan
– Bagian yang mengalami cedera.
– Keadaan umum korban
– Sistem persyarafan (kesadaran)
– Sistem peredaran darah (denyut nadi dan tekanan darah)
– Sistem pernapasan
– Bagian yang mengalami cedera.
BEBERAPA KECELAKAAN
DAN PERTOLONGANNYA
A. Pingsan yaitu korban
tidak sadarkan diri tetapi nafasnya ada, berikut macam-macam pingsan:
1. Pingsan karena
sengatan matahari
Gejalanya: penghentian keringat yang tiba-tiba, korban lemah, sakit kepala, tidak dapat berjalan tegak, suhu tubuh 40-41ºC, pernapasan cepat dan tidak teratur.
Pertolongan: baringkan ditempat teduh dan banyak angin, komperes seluruh tubuh dengan air dingin, usahakan agar tidak mengigil dengan memijat kaki dan tangan, bila keadaan tidak membaik bawa kerumah sakit.
Gejalanya: penghentian keringat yang tiba-tiba, korban lemah, sakit kepala, tidak dapat berjalan tegak, suhu tubuh 40-41ºC, pernapasan cepat dan tidak teratur.
Pertolongan: baringkan ditempat teduh dan banyak angin, komperes seluruh tubuh dengan air dingin, usahakan agar tidak mengigil dengan memijat kaki dan tangan, bila keadaan tidak membaik bawa kerumah sakit.
2. Pingsan karena
kelelahan/ kelaparan
Gejalanya: Kedinginan dan berkeringat, lemah, pandangan berkunang-kunang, kesadaran menurun.
Pertolongan: baringkan ditempat datar, letakkan kepala lebih rendah dari kaki,buka baju bagian atas, dan kendurkan pakaian yang menekan. Bila muntah miringkan kepala, beri bau-bauan yang merangsang, setelah sadar beri minuman air gula.
Gejalanya: Kedinginan dan berkeringat, lemah, pandangan berkunang-kunang, kesadaran menurun.
Pertolongan: baringkan ditempat datar, letakkan kepala lebih rendah dari kaki,buka baju bagian atas, dan kendurkan pakaian yang menekan. Bila muntah miringkan kepala, beri bau-bauan yang merangsang, setelah sadar beri minuman air gula.
B. Shock yaitu:
peredaran darah terganggu karena kekurangan cairan sehingga mengakibatkan
terganggunya alat tubuh.Gejalanya: kesadaran menurun, denyut nadi cepat
>140/menit dan semakin lama melambat bahkan hilang, penderita mual, kbadan
dingin, lembab&pucat,napas tidak teratur, pandangan kosong,tidak bercahaya,
pupil melebar. Pertolongan: Baringkan kepala lebih rendah dari kaki kecuali
gegar otak, tarik lidah penderita keluar, bersihkan hidung dan mulut dari
sumbatan, selimuti, hentikan pendarahan bila ada patah tulang pasang bidai,
bawa keRS
C. Keseleo
Keadaan dimana persendian keluar dari sendinya, lalu kembali lagi.
Pertolongannya:
-Istirahatkan korban dengan letak keseleo ditnggikan
-Boleh dikomperes air hangat dan urut hati-hati
-Bila lutut dipasang kness dekker, lakukan pembalutan agar keras pada bagian lain
-Bawa ke RS untuk memastikan apakah ada retak atau patah tulang
Keadaan dimana persendian keluar dari sendinya, lalu kembali lagi.
Pertolongannya:
-Istirahatkan korban dengan letak keseleo ditnggikan
-Boleh dikomperes air hangat dan urut hati-hati
-Bila lutut dipasang kness dekker, lakukan pembalutan agar keras pada bagian lain
-Bawa ke RS untuk memastikan apakah ada retak atau patah tulang
D. Patah tulang
Menurut kontaminasinya:
Menurut kontaminasinya:
1. patah tulang
tertutup: ujung tulang tak berada di luar
tanda-tanda: gerakan tak normal, tambahan adanya bengkak, sakit bila digerak.
Pertolongan: usahakan tulang yang patah tidak bergerak dengan memasang bidai dan bawa keRS.
tanda-tanda: gerakan tak normal, tambahan adanya bengkak, sakit bila digerak.
Pertolongan: usahakan tulang yang patah tidak bergerak dengan memasang bidai dan bawa keRS.
2. Patah tulang terbuka:
ujung tulang berada di luar.
Tanda-tanda: tulang mencuat keluar, menjadi kotor, pendarahan sulit dihentikan.
Pertolongan: mencuci luka dengan air bersih, tulang yang keluar dimasukan, tutup dengan kassa steril, gunakan anti septic, pasang perban elastic dan setelah selesai pasang bidai dan langsung transportasi.
Jenis patah tulang terbuka:
Tanda-tanda: tulang mencuat keluar, menjadi kotor, pendarahan sulit dihentikan.
Pertolongan: mencuci luka dengan air bersih, tulang yang keluar dimasukan, tutup dengan kassa steril, gunakan anti septic, pasang perban elastic dan setelah selesai pasang bidai dan langsung transportasi.
Jenis patah tulang terbuka:
a. patah tulang
belakang,
Sulit ditentukan bila keliru akan fatal
Pertolongan: bila korban jatuh atau jatuh terduduk yang keras dan mengeluh sakit di punggung dan nyeri jika ditekan maka korban tidak boleh duduk, punggung harus tetap datar dan di transportasi dalam keadaan telentang dan di bidai.
Sulit ditentukan bila keliru akan fatal
Pertolongan: bila korban jatuh atau jatuh terduduk yang keras dan mengeluh sakit di punggung dan nyeri jika ditekan maka korban tidak boleh duduk, punggung harus tetap datar dan di transportasi dalam keadaan telentang dan di bidai.
b. Patah tulang panggul.
Sulit menentukannya
Pertolongan: bila korban jatuh terduduk atau miring dan mengeluh nyeri dan sakit untuk duduk, maka langsung saja di transportasi dalam keadaan berbaring.
Sulit menentukannya
Pertolongan: bila korban jatuh terduduk atau miring dan mengeluh nyeri dan sakit untuk duduk, maka langsung saja di transportasi dalam keadaan berbaring.
c. Patah tulang rusuk.
Tanda-tanda: ada trauma, untuk bernapas dalam sakit, nyeri tekan napas tertahan.
Pertolongan: hati-hati jangan sampai mengangkat dengan menekan daerah dada karena bisa jadi patahan tulang rusuk menembus paru-paru ynag akan berakibat fatal. Dapat dibantu dengan pemasangan plester lebar dari punggung, memutar ke dada, secara perlahan langsung transportasi ke RS, korban dalam keadaan duduk atau berbaring asal bagian yang patah tidak tertekan.
Tanda-tanda: ada trauma, untuk bernapas dalam sakit, nyeri tekan napas tertahan.
Pertolongan: hati-hati jangan sampai mengangkat dengan menekan daerah dada karena bisa jadi patahan tulang rusuk menembus paru-paru ynag akan berakibat fatal. Dapat dibantu dengan pemasangan plester lebar dari punggung, memutar ke dada, secara perlahan langsung transportasi ke RS, korban dalam keadaan duduk atau berbaring asal bagian yang patah tidak tertekan.
d. Patah tulang
kecil-kecil.
Pertolongan: untuk meta karpal dan jari-jari tangan, korban menggenggam bola karsa kemudian dibalut dengan elastic perban. Tetapi untuk metatarsalia dan jari-jari kaki cukup langsung dipasang perban elastic.
Pertolongan: untuk meta karpal dan jari-jari tangan, korban menggenggam bola karsa kemudian dibalut dengan elastic perban. Tetapi untuk metatarsalia dan jari-jari kaki cukup langsung dipasang perban elastic.
Penyakit Penggunungan
(Mountain Sickness)
Terjadi pada ketinggian 2000 mdpl reaksinya tergantung pada daya tahan tubuh orang yang bersangkutan:
Terjadi pada ketinggian 2000 mdpl reaksinya tergantung pada daya tahan tubuh orang yang bersangkutan:
a. Penyakit kegunungan
yang akut.
Gejala: penderita measa pusing, sakit kepala, lelah, mengantuk, kedinginan, mual, dan muntah-muntah, pucat, sesak, gelisah, susah konsentrasi, susah tidur. Hal ini karena oksigen daam tubuh berkurang.
Pertolongan: Istirahatkan selama 24 s.d. 48 jam, bila tidak ada perubahan turunkan ke tempat yang lebih rendah.
Gejala: penderita measa pusing, sakit kepala, lelah, mengantuk, kedinginan, mual, dan muntah-muntah, pucat, sesak, gelisah, susah konsentrasi, susah tidur. Hal ini karena oksigen daam tubuh berkurang.
Pertolongan: Istirahatkan selama 24 s.d. 48 jam, bila tidak ada perubahan turunkan ke tempat yang lebih rendah.
b. Penyakit pegunungan
akut disertai kelainan paru-paru.
Terjadi pada ketinggian diatas 3000 mdpl, Gejala: munculnya 36 jam setelah tiba di tempat tersebut.
Tanda-tanda: batuk kering, bahkan batuk berdarah, seesak napas, dada terasa teretekan denyut nadi makin cepat, penderita pucat, membiru kemudian pingsan.
Pertolongan: baringkan dengan kepala lebih rendah dari bagian tubuh lainnya, berikan pernapasan buatan bila perlu, turunkan penderita ke tempat yang lebih rendah, bawa ke RS.
Terjadi pada ketinggian diatas 3000 mdpl, Gejala: munculnya 36 jam setelah tiba di tempat tersebut.
Tanda-tanda: batuk kering, bahkan batuk berdarah, seesak napas, dada terasa teretekan denyut nadi makin cepat, penderita pucat, membiru kemudian pingsan.
Pertolongan: baringkan dengan kepala lebih rendah dari bagian tubuh lainnya, berikan pernapasan buatan bila perlu, turunkan penderita ke tempat yang lebih rendah, bawa ke RS.
· Luka bakar.
Luka disebabkan karena api, benda-benda panas, air panas, liran listrik, dan bahan kimia.
Derajat Luka Bakar:
Derajat I: hanya mengenai permukaan (epidermis), berupa warna kemerahan pada kulit, ada rasa nyeri, biasanya sembuh spontan dalam waktu 7-10 hari.
Derajat II: mengenai lapisan dermis, terjadi gelembung berisi cairan, terasa nyeri, dengan peralatan baik sembuh dalam waktu 10-14 hari.
Derajat IIB: mengenai dermis bagian dalam, gelembung-gelembung biasanya pecah, warna pucat, rasa nyeri, embuh lma dan menimbulkan bekas.
Derajat III: seluruh lapisan kulit rusak, sembuh lama dan menimbulkan cacat yang hebat.
Luka bakar harus melihat pada derajat kedalaman, permukaan, dan luas luka bakar tersebut. Bahaya luka bakar luas adalah kondisi dehidrasi yang mengancam jiwa penderita.
Luka disebabkan karena api, benda-benda panas, air panas, liran listrik, dan bahan kimia.
Derajat Luka Bakar:
Derajat I: hanya mengenai permukaan (epidermis), berupa warna kemerahan pada kulit, ada rasa nyeri, biasanya sembuh spontan dalam waktu 7-10 hari.
Derajat II: mengenai lapisan dermis, terjadi gelembung berisi cairan, terasa nyeri, dengan peralatan baik sembuh dalam waktu 10-14 hari.
Derajat IIB: mengenai dermis bagian dalam, gelembung-gelembung biasanya pecah, warna pucat, rasa nyeri, embuh lma dan menimbulkan bekas.
Derajat III: seluruh lapisan kulit rusak, sembuh lama dan menimbulkan cacat yang hebat.
Luka bakar harus melihat pada derajat kedalaman, permukaan, dan luas luka bakar tersebut. Bahaya luka bakar luas adalah kondisi dehidrasi yang mengancam jiwa penderita.
Pertolongan: Pertama, kita harus
membebaskan tubuh penderita dari bahan penyebab. Daerah yang terbakar cukup
cukup di rendam/ di siram dengan air dingin (jangan air es) karena akan
menambah sakit. Luka bakar yang luas perlu segera mendapatkan tambahan cairan
untuk mencegah dehidrasi, jika wilayah terbakar > 10% penderita harus
dirawat di RS.\
· Tenggelam.
Pertolongan beri pernapasan buatan, raba denyut nadi leher, bila tidak teraba lakukan pijatan jantung dengan cara menekan atau memukul dada korban denga telapak tangan, melakukan sampai korban sadar, kosongkan air dalam perut dengan memiringkan kepala korban sedikit lebih rendah dari perut, kemudian letakan ke atas belakang hingga air keluar dari mulut.
Pertolongan beri pernapasan buatan, raba denyut nadi leher, bila tidak teraba lakukan pijatan jantung dengan cara menekan atau memukul dada korban denga telapak tangan, melakukan sampai korban sadar, kosongkan air dalam perut dengan memiringkan kepala korban sedikit lebih rendah dari perut, kemudian letakan ke atas belakang hingga air keluar dari mulut.
· Benda Asing yang
Masuk Kedalam Tubuh
Benda asing dihidung, misalnya pacet.
Caranya:
– Letakkan segelas air dingin didepan rongga agar pacet keluar atau meneteskan air tembakau kehidung
– Setelah pacet melepaskan gigitannya, tarik dengan pinset
Benda asing ditelinga, misalnya serangga.
Caranya:
– teteskan beberapa tetes minyak tanah
-Beri air hangat
Benda asing dihidung, misalnya pacet.
Caranya:
– Letakkan segelas air dingin didepan rongga agar pacet keluar atau meneteskan air tembakau kehidung
– Setelah pacet melepaskan gigitannya, tarik dengan pinset
Benda asing ditelinga, misalnya serangga.
Caranya:
– teteskan beberapa tetes minyak tanah
-Beri air hangat
· Gigitan Binatang
Binatang jika mengigit akan menimbulkan 3 masalah yaitu:
Perlukaan cara mengatasi:
– mencuci luka sampai bersih dengan air (steril).
– Menghilangkan adanya benda asing
– membuang jaringan yang mati
– memberikan anti septic
– menjahit luka.
Infeksi cara mengatasi berikan anti serum.
Keracunan,cara mengatasi:
– tenangkan penderita agar tidak cepat menjalar,
– baringkan penderita dengan posisi yang lebih rendah dari jantung
– memberikan ikatan yang kuat di atas dan bawah tempat yang digigit
– cuci sampai bersih
– istirahatkan tempat yang digigit
– menghindari manipulasi (pijit-pijit)
– kirim ke RS
Contohnya:
Digigit ular
racun ini bersifat merusak sel setelah 4 jam, racun akan menjalar keseluruh tubuh.
Pertolongannya :
• Pada Perlukaan
Binatang jika mengigit akan menimbulkan 3 masalah yaitu:
Perlukaan cara mengatasi:
– mencuci luka sampai bersih dengan air (steril).
– Menghilangkan adanya benda asing
– membuang jaringan yang mati
– memberikan anti septic
– menjahit luka.
Infeksi cara mengatasi berikan anti serum.
Keracunan,cara mengatasi:
– tenangkan penderita agar tidak cepat menjalar,
– baringkan penderita dengan posisi yang lebih rendah dari jantung
– memberikan ikatan yang kuat di atas dan bawah tempat yang digigit
– cuci sampai bersih
– istirahatkan tempat yang digigit
– menghindari manipulasi (pijit-pijit)
– kirim ke RS
Contohnya:
Digigit ular
racun ini bersifat merusak sel setelah 4 jam, racun akan menjalar keseluruh tubuh.
Pertolongannya :
• Pada Perlukaan
1. Memberikan tekanan
pada sumber pendarahan
2. Mencuci luka sampai
bersih dengan air steril
3. Menghilangkan benda
asing pada luka
4. Membuang jaringan
yang sudah mati
5. Memberikan antiseptic
6. Menjahit luka
7. Menutup luka dengan
kasa steril
· Bahaya infeksi
1. Sama dengan perlukaan
2. Berikan suntikan ATS
· Pada keracunan
1. Baringkan penderita
dengan posisi lebih rendah dari jantung
2. Usahakan penderita
tetap tenang, agar tidak cepat menjalar
3. Memberi ikatan yang
kuat atas dan bawah dari tempat yang digigit dengan 10cm, kendorkan setiap ¼
jam sekali selama ½ menit
4. Mengistirahatkan
bagian yang digigit
5. Hindari manipulasi
dengan pijit-pijit
6. Bawa kerumah sakit
· Digigit pacet
Ludah lintah atau pacet mengandung zat anti pembekuan darah,
sehingga darah mengalir terus-menerus melalui beku luka yang menyebabkan
gatal-gatal dan terjadi pembengkakan.
Pertolongannya:
Lepaskan pacet dengan membawa/meneteskan air tembakau ketubuh lintah, kemudian gosok bekas gigitan dengan salep anti gatal.
Pertolongannya:
Lepaskan pacet dengan membawa/meneteskan air tembakau ketubuh lintah, kemudian gosok bekas gigitan dengan salep anti gatal.
· Digigit serangga
Dapat menimbulkan pembengkakan, merah dan rasa sakit
Pertolongannya:
Dapat menimbulkan pembengkakan, merah dan rasa sakit
Pertolongannya:
1. Sengatan serangga
diambil
2. Bekas gigitan digosok
dengan salep anti gatal (reason)
3. beri obat penahan
sakit (aspirin,antalgin,dsb)
10.Keracunan makanan.
Pertolongan:
10.Keracunan makanan.
Pertolongan:
4. usahakan penderita
muntah dengan memekan langit-langit tenggorokan dengan jari melalui mulut.
5. Setelah muntah beri
norit / arang ditumbuk halus
6. Bila perlu diberikan
napas buatan.
PENGENALAN OBAT-OBATAN
OBAT LUAR
1.
Rivanol
2.
Plester
3.
Betadine
4.
Minyak kayu putih
5.
Alkohol
6.
Tetes mata
7.
Bioplasenton
8.
Counterpain
9.
Kapas
10. Pembalut
11. Oxycan
OBAT DALAM
1. CTM
2. Paracetamol/Antalgin
3. Norit & Susu
4. Promag
5. Napacin
6. Enterostop
7. Feminax
Pembalut
dan Pembalutan
PembalutMacam-macam
pembalut :
1. Pembalut kasa gulung
2. Pembalut kasa perekat
3. Pembalut penekan
4. Kasa penekan steril
(beraneka ukuran)
5. Gulungan kapas
6. Pembalut segi tiga
(mitella)
Pembalutan
1. Pembalutan segitiga
pada kepala, kening
2. Pembalutan segitiga
untuk ujung tangan atau kaki
3. Pembungkus segitiga
untuk membuat gendungan tangan
4. Membalut telapak
tangan dengan pembalut dasi
5. Pembalutan spiral
pada tangan
6. Pembalutan dengan
perban membentuk angka 8 ke tangan atau pergelangan tanganyang cidera.
Budaya Hidup Sehat
Dalam kehidupan
sehari-hari pramuka hendaknya memiliki budaya hidup sehat, dengan jalan
mendidik agar mereka dibiasakan untuk :
1. Selalu menjaga
kebersihan badan, misalnya pemeliharaan kuku, tangan, kaki, pentingnya mandi,
pemeliharaan gigi, dsb.
2. Menjaga dan menciptakan
kesegaran jasmani dan kesehatan badan, dengan jalan : secara rutin melaksanakan
senam pagi, jogging, melatih pernapasan, minum air putih, dsb.
3. Menjaga ketahan
tubuh, ketrampilan dan ketangkasan jasmani dengan berolahraga, mendaki gunung,
berenang, terbang laying, dsb.
4. Menjaga kebesihan
makanan dan minuman, serta meningkatkan pengetahuan tentang gizi.
5. Selalu menciptakan
kebersihan rumah dan peralatannya, kebersihan perkemahan pada saat berkemah
6. Memahami berbagai
macam penyakit dan penanggulangannya.
P3K patah tulang
1. Tanda-tanda patah
tulang
2. Penderita tidak dapat
menggerakkan bagian yang luka
3. Bentuk bagian yang
terkena tampak tidak normal
4. Ada rasa nyeri kalau
digerakkan
5. Kulit tidak terasa
kalau disentuh
6. Pembengkakkan dan
warna biru di sekitar kulit yang luka
Pedoman umum pertolongan pertama
terhadap patah tulang
1. Pada umumnya patah
tulang tidak pernah sebagai kasus darurat yang membutuhkan pertolongan segera,
kecuali demi penyelamatan jiwa korban. Sebaiknya jangan menggerakkan atau
mengganggu penderita, tunggu saja sampai dokter atau ambulans datang.
2. Kalau korban harus
dipindahkan dari tempat yang membahayakan, pindahkan korban dengan cara menarik
tungkai atau ketiaknya, sedang tarikannya harus searah dengan sumbu panjang
badan
3. Kemudian lakukan
memeriksa apakah ada luka-luka lainnya :
a. hentikan pendarahan
serius yang terjadi
b. usahakan korban
terhindar dari hambatan pernapasan
c. upayakan lalu lintas
udara tetap lancer
d. jika diperlukan
buatlah nafas buatan
e. jangan meletakkan bantal di bawah kepala, tapi
letakkanlah di kiri kanan kepala untuk menjaga agar leher tidak bergerak
Kalau bantuan medis
terlambat, sedang penderita harus diangkat, jangan mencoba memperbaiki letak
tulang.Pasanglah selalu pembelat (bidai) sebelum menggerakkan atau mengangkat
penderita.
Macam-macam patah tulang dan
pertolongan pertamanya
1. Patah lengan bawah
Pergelangan Tangan
· Letakkan
perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada hingga lengan membentuk sudut 90
derajat dengan lengan atas, sedang telapak tangan rata di dada
· Siapkan 2 pembelat (
bidai ) yang dilengkapi dengan kain pengempuk, satu untuk membelat bagian
dalam, sedang yang lain untuk membelat bagian luar
· Usahakan pembelat
merentang dari siku sampai ke punggung jemari
· Aturlah gendongan
tangan ke leher sedemikian rupa sehingga ketinggian ujung-ujung jari hanya
7,5-10 cm dari siku
Patah Tulang lengan Atas (siku ke bahu)
· Letakkan tangan
perlahan-lahan ke samping tubuh dalam posisi sealamiah mungkin
· Letakkan lengan bawah
di dada dengan telapak tangan menempel perut
· Pasang satu pembelat
(bidai) yang sudah berlapis bahan empuk di sebelah luar lengan dan ikatlah
dengan 2 carik kain di atas dan di bawah bagian yang patah
· Buatlah gendongan ke
leher, tempelkan ke lengan atas yang patah ke tubuh dengan handuk atau kain
yang melingkari dada dan belatan (bidai)
Patah Tulang Lengan Bawah Letakkan
pembelat (bidai) berlapis di bawah telapak tangan, dari dekat siku sampai lewat
ujung jemari.
Patah Tulang di paha
· Patah tulang di paha
sangat berbahaya, tanggulangi shok dulu dan segera panggil dokter
· Luruskan tungkai dan
tarik ke posisi normal
· Siapkan 7 pembalut
panjang dan lebar
· Gunakan 2 pembelat
papan lebar 10-15 cm yang dilapisi dengan kain empuk
· Panjang pembelat
untuk bagian luar harus merentang dari ketiak sampai lutut, sedangkan pembelat
untuk bagian dalam sepanjang dari pangkal paha sampai ke lutut.
0 Response to "p3k pramuka penggalang"
Post a Comment